Lorenzo: Rossi Sedang Panik

Lorenzo menganggap serangan verbal Rossi sebagai sebuah strategi aneh
Lorenzo menganggap serangan verbal Rossi sebagai sebuah strategi aneh
Sepang - Jorge Lorenzo memberi tanggapan atas strategi Valentino Rossi yang melayangkan serangan verbal pada Marc Marquez, dia menganggap pembalap gaek Italia itu tidak akan membuat psywar yang heboh seperti ini "jika dia adalah yang tercepat." Kenyataannya pada banyak balapan Marquez dan Lorenzo lebih mampu mendominasi musim ini.

Rossi mempertanyakan strategi mengejutkan Marquez pada balapan Phillip Island yang disebutnya tidak sopan.

Ketika diminta untuk memberikan tanggapannya atas "insiden" ini, Lorenzo merasa ada yang salah, dia melihat Valentino Rossi juga menggunakan strategi yang sama seperti yang dilakukan Marc dimasa lalu, ketika Rossi berhadapan dengan Max Biaggi dan Sete Gibernau. Hanya saja, saat itu Rossi adalah pembalap tercepat.

Baca juga: Rossi Menuduh Marquez Membantu Lorenzo

Lorenzo tidak dapat memastikan apa yang sebenarnya terjadi di barisan belakang saat balapan di Phillip Island karena dia memimpin hampir sepanjang balapan, apakah memang Marquez melakukan sepertu yang dituduhkan Rossi atau Marquez memang berniat membantu Lorenzo.

Lorenzo benar-benar meragukan pernyataan terakhir dan sebenarnya merasa aneh karena rekam jejak Valentino Rossi sendiri yang suka bermain-main dengan rivalnya ketika masa awal era MotoGP 4 tak diberlakukan.

"Tidak," jawaban Lorenzo ketika ditanya apakah Ia merasa bahwa Marquez telah membantunya pada kejuaraan di Australia. "Tidak karena saya sendiri sempat memimpin sekira 80% dari balapan. Saya sedang memimpin ketika itu, kurang lebih saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di barisan belakang."

"Selain itu saya juga yakin bahwa Marquez tidak berniat membantu saya ketika balapan. Jika dia memang berniat membantu tentu dia akan membiarkan saya finis di urutan pertama dan memberikan tambahan lima poin bagi saya dan memberikan saya kesempatan untuk bertahan sendiri. Untuk lebih jelas mungkin kita harus bertanya langsung pada Marquez."

"Walau bagaimanapun saya pikir strategi Valentino untuk menyerang Marquez sendiri bukanlah hal yang baik. Karena sebelumnya Valentino juga kerap melakukan hal yang sama ketika dia memenangkan gelar juara dunia dari rival-rivalnya. Dengan Biaggi, Gibernau dan Ukawa. Dia sedikit bermain-main ketika balapan dan dia menekan habis-habisan pada lap akhir untuk memenangkan balapan. Aneh rasanya mendengar apa yang dikatakannya bercermin dari apa yang dia telah lakukan dimasa lalu."

Ditanya apakah dia merasa bahwa klaim Rossi menunjukkan tanda bahwa apakah sang pembalap Italia sedang tertekan karena menghadapi persaingan perebutan gelar yang semakin sengit, Lorenzo mengatakan bahwa serangan verbal Valentino hanya karena kesadarannya bahwa dia tidak cukup cepat untuk mengalahkan Marquez dan Lorenzo pada dua balapan tersisa di Sepang dan Valencia.

“I said before in Spanish if he was fast enough to win these two races he would not say these kind of things because he would win the championship by more than eleven points. But maybe he's afraid to get the championship a little bit more complicated because it's not enough to fight mostly with Marc, me or Dani at these tracks. I think it's a strategy, no?

"Saya pernah mengatakan bahwa jika dia memang mempunyai kecepatan untuk menang di dua balapan tersisa, tentu dia tidak akan melakukan serangan verbal seperti ini karena dia bisa menang dengan margin lebih dari sebelas poin."

"Mungkin dia takut gagal menjuarai MotoGP 2015 karena dia tidak cukup cepat untuk menghadapi Marc, saya atau Dani pada lintasan ini. Saya pikir ini juga strategi, bukan begitu?"

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, jika dia mempunyai kecepatan untuk menang dia tidak akan mengeluarkan kata-kata seperti itu. Saya pikir ini bukanlah saat yang tepat untuk menggunakan strategi kejujuran."

Bagaimana menurut kamu? Apakah Rossi sedang panik? Jangan lupa beri dukungan rider favorit kamu dengan hashtag #ForzaVale untuk Rossi dan #VamosJorge untuk Lorenzo.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lorenzo: Rossi Sedang Panik "

Posting Komentar